Quote of the Day

Wednesday, January 22, 2014

MECHA ROBO TOYS EXPO: MAZIN... GO!

Para penggemar budaya populer (terutama budaya populer Jepang) tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok robot-robot pahlawan pembela Bumi. Sejak Choudenji Machine Voltes V beredar di Indonesia pada tahun 1980-an, mecha robo menjadi bagian tak terpisahkan dari semesta budaya populer yang berlanjut hingga saat ini. Seiring dengan ‘wabah’ Mobile Suit Gundam, Star Wars, The Transformers, dan Pacific Rim, demam mecha semakin merebak di tanah air. Mewadahi kecintaan akan mecha robo ini, SACCA Production menyelenggarakan event bertajuk ‘Mecha-Robo Toys Expo’ di Grand Indonesia Shopping Town – West Mall Exhibition Hall, 8 – 12 Januari 2014 lalu.



Bersama beberapa teman dari Bandung, saya menyempatkan diri untuk menghadiri pameran ini pada hari Jum’at, 10 Januari 2014. Sayangnya, acara-acara yang cukup penting malah digelar akhir minggu. Otomatis kami hanya dapat melihat-lihat pamerannya saja, dan itu pun sudah memberikan kepuasan tersendiri bagi kami selalu pecinta mecha robot. Adapun koleksi yang dipamerkan adalah dari Gundam Generation Indonesia, Indogokin, Transformers Indonesia, ThreeA Collectors, Order 66 Star Wars Indonesia, Paper Replica Indonesia, Zero Toys Museum. Tak ketinggalan karya-karya art of mecha toys photography dari Seno Haryo yang menyambut pengunjung, dan poster-poster kreasi Jegier.

Sejatinya acara ini akan lebih dapat dinikmati oleh masyarakat awam secara komprehensif, bila dilakukan proses kuratorial dengan lebih baik. Sedikit catatan pribadi saya dari hasil kunjungan ke event tersebut adalah sebagai berikut:
  • ·  Penjelasan tentang genre mecha: real robot, super robot, dan lainnya akan sangat membantu pengunjung untuk memahami pameran secara lebih komprehensif. Timeline yang dibuat sudah mulai menunjukkan arah ke sana, dengan memisahkan genre Transformers, Gundam, dan lainnya. Namun demikian, bisa jadi hal ini kurang dapat dipahami karena tidak ada alasan pemisahan genre yang jelas di awalnya.

  • ·  Pemilihan musik ambience rasanya kurang pas dengan tema pameran. Sudah bukan rahasia umum lagi jika salah satu daya tarik dan daya jual serial dan atau film animasi mecha robot adalah soundtrack-nya yang membangkitkan semangat, namun juga di sisi lain lagu-lagu balada romantis syahdunya bisa membuat hati bergetar. Alangkah lebih baiknya jika musik-musik seperti ini yang diputar selama pameran berlangsung.

  • ·  Beberapa display terasa terlalu penuh dan sulit untuk dinikmati karena tata cahaya yang kurang pas. Bisa jadi hal ini dirancang untuk lebih memudahkan pengelompokan berdasarkan sumber koleksi yang dipamerkan, namun – sekali lagi – mengurangi kenikmatan visual saat pengunjung ingin mengagumi koleksi tersebut.

Semoga acara ini tidak hanya menjadi sekedar ajang pamer para kolektor, namun juga menjadi ajang silaturahmi komunitas penggemar mecha robot. Lebih jauh lagi, semoga semakin banyak acara seperti ini di kemudian hari yang dapat seiring sejalan dengan pergerakan industri kreatif Indonesia... 

CHANGE! SHIN GETTER TWO, SWITCH ON!

No comments:

Post a Comment